Kasih sayang abah tidak pernah terhakis walau secebis. Abah tidak pernah tidak memenuhi permintaan saya sedangkan saya ini selalu saja hadir padanya dengan seribu satu kerenah yang kadangkala sangat menyesakkan dada. Tapi abah tidak pernah merungut melayan kemahuan saya dari saya kecil sehingga sekarang yang sepatutnya sudah boleh berdikari.
Segala permintaan saya, abah pasti penuhi. Paling saya terkesan abah sanggup membelikan saya sebuah baby K demi saya mudah bergerak di dalam kampus di tahun tiga dan empat pengajian di universiti. Allahuakbar…Hingga begitu sekali kesanggupan seorang ayah pada anaknya! Terinspirasi dengan pemberian membakar semangat ini, pencapaian saya di setiap semester Alhamdulillah tidak pernah mengecewakan.
Untuk abah
Terima kasih
Atas kasih dan sayang
Atas didikan dan asuhan
Atas segala yang ditanam dan dituai
Demi membesarkan anakmu ini
Maafkan
Kasar bahasa
Tempang perilaku
Sayang tak terpamer
Kasih tak terzahir
Tapi doa sentiasa di sini
Di hati kecil seorang anak
Yang terlalu menyayangi ayahnya…
Tuhan
Ampuni dosanya
Berkati usianya
Terima amalannya
Kasihi dirinya
Atas kasih dan sayang
Atas didikan dan asuhan
Atas segala yang ditanam dan dituai
Demi membesarkan anakmu ini
Maafkan
Kasar bahasa
Tempang perilaku
Sayang tak terpamer
Kasih tak terzahir
Tapi doa sentiasa di sini
Di hati kecil seorang anak
Yang terlalu menyayangi ayahnya…
Tuhan
Ampuni dosanya
Berkati usianya
Terima amalannya
Kasihi dirinya
Menangislah...Tak semua isi hati boleh terluah dengan kata-kata. Moga ada yang mengerti akan rintik air mata yang gugur kali ini.
Abah...Setahun berlalu, tapi Dhiya masih belum menjadi yang terbaik di mata abah dan emak. Maafkan Dhiya!
Abah...Setahun berlalu, tapi Dhiya masih belum menjadi yang terbaik di mata abah dan emak. Maafkan Dhiya!
p/s: Allah, peliharakan mereka!
No comments