Work-Life Balance


Bismillah

Kerja - Balik rumah - Kerja

Nampak macam simple repeated cycle. 

But the truth is; 

Kerja- Bukak email, baca, find solutions - Reply email - Meetings - Site visit - Impromptu incidents or inquiries - Bos datang tiba-tiba request urgent matters - Perangai department lain yang tah apa-apa - sakit perut - mengantuk- minum kopi kejap - HR datang spot check - Balik on time (orang sindir but I don't care) - Tren rosak - Hujan - Ambik Nuha - Sampai rumah dekat pukul 7 malam.

Balik rumah - Masin baju - Memasak, reheat makanan Nuha - Main dengan Nuha - Nuha sepah kat ruang tamu - Suap Nuha dinner - Husband baru balik sebab banyak kerja kat ofis - Dinner sama-sama - Sidai kain - Prepare baju semua orang untuk esok - Kemas rumah lepas sepah tadi - Lipat kain (kalau sempat. Tapi selalunya tak sempat) - Tidurkan Nuha - Fikir menu nak masak awal lagi esok - Set jam bangun pukul 4.50 am - Memasak - Keluar pergi kerja sebelum 7 am - Jalan jem / tren rosak - Berlari masuk ofis

Kerja - Repeat balik buat kerja pejabat

Balik rumah - Repeat balik buat kerja rumah
Orang akan judge performance kerja kita je sebab orang tahu kita bekerja. Mereka tak tahu yang di rumah pun kita bekerja dan ada KPI sendiri. Entahlah…
People are too judgemental when it comes to career but always blame when we are not doing good at home.

Semua orang mengejar work-life balance tapi tak semua berjaya mendapatkannya. Aku kat tempat kerja sekarang ni, Alhamdulillah dapat. Kat tempat lama, jangan harap. Kau thumb print on time, orang akan pandang. Pelik kan. For them, good staff is those who going back late. Gile.
Now, habis waktu kerja je- Aku blah. Aku banyak kerja nak buat (especially when husband is not around). I don't care what people (HR) want to say. I come to the office on time, I will leave on time as well. 

I fight for my own work-life balance. So my husband too. Kalau asyik fikir kerja je, sampai mati pun tak sudah. Once dah mati, people don't care about you at all. They will find another substitute to suck it dry. That's life. 
Aku tak nak orang panggil aku workaholic tapi aku abaikan keluarga. Even aku belum kahwin dulu pun, aku sangat berkira dengan waktu kerja aku. Habis waktu kerja, aku takkan lengah-lengah untuk balik walau tak ada apa nak buat kat rumah sewa. Lying down lazy, rehat, tidur- that's my me-time. Kalau dah kahwin ni; Bestnya dapat jemput anak, bawak pergi taman, main sebelum masuk waktu Maghrib. That's my me-time.

Senang kata; Kerja kerja jugak. Tapi jangan abaikan diri sendiri dan keluarga.

Work-life balance fighter
Dhiya

2 comments